Sistine Chapel (Ruangan
dalam gereja Sistine) sungguh merupakan sebuah
situs untuk dilihat dengan seksama. Sistine Chapel dapat dicapai oleh turis
melalui musium-musium Vatikan (hanya tamu-tamu tertentu saja yang boleh masuk
lewat sisi St. Peter daripada Vatikan). Turis-turis dipandu dalam
kelompok-kelompok kecil di dalam ruang tersebut dan diber waku 10 - 15 menit
untuk meyaksian dinding-dinding dan langit-langit. Ia boleh jadi bangunan
termasyhur di kota Vatican.
Ruang kecil dalam gereja (chapel) ini mendapatkan namanya from Pope Sixtus IV, dan diperbaiki ke keadaan asalnya (restorasi) dari Cappella Magna tua antara tahun 1477 dan 1480. Setiap hari banyak orang datang dari setiap penjuru dunia untuk mengagumi lukisan-lukisan karya Michelangelo. Sistine Chapel menjadi rumah bagi sebagian karya-karya terkenal Michelangelo termasuk : Penciptaan Adam (The Creation of Adam) dan Pembalasan Penentuan (The Last Judgement). Pada tahun 1508, Pope Julius II memerintahkan Michelangelo yang saat itu masih muda untuk melukis 929 meter persegi (10,000 kaki persegi) luas langit-langit daripada Sistine Chapel. Seniman ini menghabiskan waktu selama 4 tahun dalam menghasilkan karya seni puncak (masterpiece) langit-langit tersebut, dari tahun 1508 hingga 1512. Dikatakan bahwa pekerjaan ini telah mangorbankan keseluruhan jiwa dan raga sang seniman. Hal itu menyatakan, ia telah menerima perintah lainnya lagi dari Pope Paul III untuk melukis bagian atas dari ruangan ini dengan karya bermakna Pembalasan Penentuan (The Last Judgement). Ini dikerjakan secara sangat teliti dari tahun 1537 hingga tahun 1541.
The Sistine Chapel berfungsi sebagai situs
daripada Persidangan pimpinan pendeta Pope (Papal Conclave) ketika kelompok
pendeta-pendeta yang memiliki hak untuk dicalonkan (College of Cardinals)
melakukan rapat untuk memilih seorang Pope baru setelah satu yang sebelumnya
wafat. Mereka menggunakan sebuah tanda asap untuk memberitahu orang yang setia
ikhlas apakah seorang pope telah dipilih atau belum. Asap putih berarti ya,
seorang Pope telah dipilih. Asap hitam berarti tidak, belum.
Sistine Chapel mungkin masyhur untuk
lukisan-lukisannya yang menjadi karya Michaelangelo tetapi anda selayaknya memeriksa
dinding-dinding tepi yang memuat lukisan cat air dinding oleh Botticelli,
Perugino dan Rosselli serta yang lainnya. Sisi bagian bawah memuat banyak
lembar-lembar kain terhias sulaman (tapestries) oleh Raphael. Hendaklah diketahui diawal waktu bahwa jika
anda mencoba untuk mengambil pemotretan gambar di dalam ruang ini anda pasti
akan didamprat oleh para pewenang musium jika ketahuan. Terakhir yang tak kalah
pentingnya, anda harus membawa sepasang teropong (binoculars) kecil jika anda
benar-benar ingin melihat keterperincian langit-langit dan dindingnya.
Sementara Sistine Chapel bisa menjadi sebuah tujuan bagi banyak turis-turis, kebanyakan mereka dibuat terpana oleh keseniannya yang mengagumkan yang akan mereka singkapkan sepanjang jalan ketika berjalan menuju ruang kecil dalam gereja (chapel) tersebut. Sebagian yang menjadi favorit sepanjang jalan termasuk ruangan-ruangan Raphael (satu demi satu lukisan hebat Raphael), halaman dalam bangunan (Courtyard) yang bersegi delapan, ruangan peta (Map Room) yakni dinding-dinding yang ditutupi dengan peta-peta kuno dan langit-langit yang mengesankan, permukaan obyek-obyek yang dihiasi dengan membentuk tonjolan 3 dimensi (reliefs) penuh dengan pahatan dan ukiran (sculptures) dibuat pada abad pertama (New Wing), dan satu koleksi hebat akan karya-karya Mesir (Museo Egizio).
Bea masuk musium adalah 15 euro yang sangat
layak. Tiket dapat dibeli di muka secara terhubung internet (online) dengan
tambahan bea 4 euro untuk pemesanan penyisihan dimuka (reservation) yang dikenal
dengan sebutan bea "melangkahi antrian". Apa yang banyak orang tidak
sadari ialah jalan masuk ke musium Vatican bukanlah terletak dibidang lapang
(square) dari St Peters (St Peters Square), tapi lebih tepat sebagai suatu
jalan kaki 10 dan 15 menit kearah kanan sekitar garis luar kota Vatican.
Booking.com